left: 2px;style="position: fixed; bo">

Kamis, 19 Januari 2012

Sejarah perang dunia 1 versi lengkap



Perang Dunia I (juga dinamakan Perang Dunia Pertama, dan nama dalam bahasa Inggris lainnya: Great War, War of the Nations, dan "War to End All Wars" (Perang untuk Mengakhiri Semua Perang) adalah sebuah konflik dunia yang berlangsung dari 1914 hingga 1918.Perang ini dimulai setelah Pangeran Ferdinand dari Austria dibunuh anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip di Sarajevo.
Tidak pernah terjadi sebelumnya konflik sebesar ini, baik dari jumlah tentara yang dikerahkan dan dilibatkan, maupun jumlah korbannya. Senjata kimia digunakan untuk pertama kalinya, pemboman massal warga sipil dari udara dilakukan, dan banyak dari pembunuhan massal berskala besar pertama abad ini berlangsung saat perang ini. Empat dinasti, Habsburg, Romanov, Ottoman dan Hohenzollern, yang mempunyai akar kekuasaan hingga zaman Perang Salib, seluruhnya jatuh setelah perang.
Perang Dunia I menjadi saat pecahnya orde dunia lama, menandai berakhirnya monarki absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu Revolusi Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negara lainnya seperti Tiongkok dan Kuba, dan akan menjadi basis bagi Perang Dingin antara Uni Soviet dan AS. Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih menggantung yang telah menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I akan menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan dengan itu pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Ia juga menjadi dasar bagi peperangan bentuk baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan akan melibatkan non-militer dalam perang seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Latar belakang
1. Pembunuhan Pangeran Austria Franz Ferdinand oleh kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip di Sarajevo.
2. Persaingan merebut daerah sumber bahan baku, penanaman modal, dan daerah pemasaran.
3. Munculnya persekutuan / Blok persaingan politik antar negara-negara Eropa : Triple Alliance : Jerman, Austria, Italia, Triple Entente : Inggris, Perancis, Uni Soviet
Di Eropa abad ke-19, penjajahan tersebar luas. Kekuatan bangsa Eropa seperti Inggris dan Prancis telah membangun kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia. Jerman, yang telah membangun kesatuan politiknya lebih lama daripada negara-negara lain, bekerja keras untuk menjadi pelopor dalam perlombaan ini.
Pada awal abad ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi Eropa menjadi dua kutub yang berlawanan. Inggris, Prancis, dan Rusia berada di satu pihak, dan Jerman beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga Hapsburg asal Jerman berada di pihak lainnya.
Ketegangan antara kedua kelompok ini semakin hari semakin meningkat, hingga akhirnya suatu pembunuhan pada tahun 1914 menjadi pemicu perang. Pangeran Franz Ferdinand, pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria, dibunuh oleh kaum nasionalis Serbia yang berusaha menekan pengaruh kekaisaran tersebut di daerah Balkan.
Dalam kurun waktu yang amat singkat, hasutan setelah peristiwa ini menyeret seluruh benua Eropa ke dalam kancah peperangan. Pertama, Austria-Hungaria menyatakan perang kepada Serbia. Rusia, sekutu abadi bangsa Serbia kemudian menyatakan perang terhadap Austria-Hungaria.
Lalu satu demi satu, Jerman, Inggris, dan Prancis, memasuki peperangan. Sumbu sudah dinyalakan.
Bahkan sebelum perang dimulai, Dewan Jenderal Jerman telah membuat rencana dan memutuskan untuk menguasai Prancis melalui serangan mendadak. Untuk mencapai tujuan ini, orang-orang Jerman memasuki Belgia dan kemudian melintasi perbatasan memasuki Prancis. Menanggapi dengan cepat, pasukan Prancis menghentikan pasukan Jerman di tepi Sungai Marne dan memulai suatu serangan balik.
Situasi sebuah parit perlindungan.
Parit PD 1
Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perindungannya, di mana sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak sedikit karena pertahana yang ketat. Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu pertempuran.
Perang parit menjadi strategi utama Perang Dunia Pertama. Selama beberapa tahun berikutnya, bisa dikatakan para serdadu hidup dalam parit-parit ini. Kehidupan di sana benar-benar sulit. Para prajurit hidup dalam ancaman terus-menerus dibom, dan mereka tak henti-hentinya menghadapi ketakutan dan ketegangan yang luar biasa. Mayat mereka yang telah tewas terpaksa dibiarkan di tempat-tempat ini, dan para serdadu harus tidur di samping mayat-mayat tersebut. Bila turun hujan, parit-parit itu dibanjiri lumpur.
Parit PD 2
Lebih dari 20 juta serdadu yang bertempur di Perang Dunia I mengalami keadaan yang mengerikan di dalam parit-parit ini, dan sebagian besar meninggal di sana. Dalam beberapa minggu setelah dimulai oleh serangan Jerman pada tahun 1914, garis barat perang ini sebenarnya terpaku di jalan buntu. Para serdadu yang bersembunyi di parit-parit ini terjebak dalam jarak yang hanya beberapa ratus meter jauhnya satu sama lain. Setiap serangan yang dilancarkan sebagai upaya mengakhiri kebuntuan ini malah menelan korban jiwa yang lebih banyak.

Strategi Jerman
Pasukan Jerman
Di awal tahun 1916, Jerman mengembangkan rencana baru untuk mendobrak garis barat. Rencana mereka adalah secara mendadak menyerang kota Verdun, yang dianggap sebagai kebanggaan orang Prancis. Tujuan penyerangan ini bukanlah memenangkan perang, melainkan menimbulkan kerugian yang besar di pihak Tentara Prancis sehingga melemahkan perlawanan mereka. Kepala staf Jerman Falkenhayn memperkirakan bahwa setiap satu serdadu Jerman saja dapat membunuh tiga orang serdadu Prancis.
Serangan dimulai pada tanggal 21 Febuari. Para pemimpin Jerman memerintahkan serdadunya untuk "keluar dari parit mereka," namun tiap serdadu yang melakukannya justru telah tewas atau sekarat dalam sekitar tiga menit. Meskipun penyerangan berlangsung tanpa henti selama berbulan-bulan, Jerman gagal menduduki Verdun.
Secara keseluruhan, kedua pihak kehilangan sekitar satu juta serdadu. Dan dengan pengorbanan itu, garis depan hanya berhasil maju sekitar 12 kilometer. Satu juta orang mati demi selusin kilometer.
Balasan Inggris
Perang Dunia 1
Inggris membalas serangan Jerman di Verdun dengan Pertempuran Somme. Pabrik-pabrik di Inggris membuat ratusan ribu selongsong meriam.
Rencana Jendral Douglas Haig mendorong Pasukan Inggris untuk menghujani dengan pengeboman terus-menerus selama seminggu penuh, yang diikuti dengan serangan infanteri. Dia yakin mereka akan maju sejauh 14 kilometer di hari pertama saja dan kemudian menghancurkan semua garis pertahanan Jerman dalam satu minggu.
Serangan dimulai pada tanggal 1 Juni. Pasukan meriam Inggris menggempur pertahanan Jerman selama seminggu tanpa henti. Di akhir minggu tersebut, para perwira Inggris memerintahkan serdadunya memanjat keluar dari parit. Namun, selama pengeboman tersebut para serdadu Jerman berlindung dengan rapat di kedalaman parit persembunyian mereka sehingga tidak terlumpuhkan dan menggagalkan rencana Inggris. Begitu serdadu Inggris bergerak melintasi garis depan, serdadu Jerman muncul menyerang mereka dengan senapan mesinnya. Sejumlah total 20.000 serdadu Inggris tewas dalam beberapa jam pertama perang tersebut. Di dalam kegelapan malam itu, daerah di antara dua garis pertempuran penuh dengan puluhan ribu mayat dan juga serdadu yang terluka, yang mencoba merangkak mundur.
Pertempuran Somme tidak berlangsung dua minggu seperti yang direncanakan Jendral Haig, melainkan lima bulan. Bulan-bulan ini tidak lebih daripada pembantaian. Para jendral bertubi-tubi mengirimkan gelombang demi gelombang serdadu mereka menuju kematian yang telah pasti. Di akhir pertempuran, kedua belah pihak secara keseluruhan telah kehilangan 900.000 prajuritnya. Dan untuk ini, garis depan bergeser hanya 11 kilometer. Para serdadu ini dikorbankan demi 11 kilometer saja.

Jumlah Korban
pasukan PD1
* Belgia: 13.700
* Kekaisaran Britania: 908.000
o Australia: 60.000
o Kanada: 55.000
o India: 25.000
o Selandia Baru: 16.000
o Afrika Selatan: 7.000
o Inggris: 715.000
* Perancis: 1.354.000
* Yunani: 5.000
* Italia: 650.000
* Jepang: 300
* Rumania: 336.000
* Rusia: 1.700.000
* Serbia: 450.000
* AS: 50.600
Kekuatan As ( Axis Powers ): 3.382.500
* Austria-Hungaria: 1.200.000
* Bulgaria: 87.500
* Jerman: 1.770.000
* Kerajaan Ottoman: 325.000
Warga sipil: 6.493.000
* Austria: 300.000
* Belgia: 30.000
* Inggris: 31.000
* Bulgaria: 275.000
* Perancis: 40.000
* Jerman: 760.000
* Yunani: 132.000
* Rumania: 275.000
* Rusia: 3.000.000
* Serbia: 650.000
* Kerajaan Ottoman: 1.000.000
Kedua belah pihak melakukan lebih banyak serangan lagi selama Perang Dunia I, dan setiap serangan ini menjadi pembantaian diri sendiri. Di kota Ipres di Belgia saja, berlangsung tiga pertempuran. Setengah juta serdadu tewas di pertempuran ketiga saja. Setiap serangan berakibat sama: Ribuan nyawa melayang hanya untuk maju beberapa kilometer.
Peperangan yang mengerikan ini, yang tidak punya alasan kuat, menelan nyawa orang tak bersalah yang tak terhitung banyaknya. Banyak orang kehilangan saudaranya atau harus meninggalkan rumahnya.
Korban PD 2
Korban PD 3
Akhir perang
Kekalahan Jerman di Front Barat mengakibatkan kehidupan rakyat semakin bertambah susah. Keadaan Jerman seperti ini menimbulkan gerakan dari kaum komunis (spartacis) yang hendak menggulingkan pemerintahan. Jerman menghadapi serangan dua kali yaitu dari pihak sekutu dan pemberontakan dari kaum komunis. Karena serangan itu Jerman terpaksa menyerah pada tahun 1918. Hitler menamakan gerakan spartacis itu sebagai tusukan pisau dari belakang punggung Jerman, yang menyebabkan Kaisar Wilhelm II turun takhta dan pemerintahan dipegang oleh Elbert (beraliran sosialis). Akhirnya, Jerman dijadikan republik dan selanjutnya menyerah kepada pihak sekutu.
Sementara itu di Austria timbul pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh kaum komunis dan kaum Slavia, yang mengakibatkan Kaisar Karl (pengganti Kaisar Frans Joseph II) terpaksa turun takhta tahun 1918 sehingga Austria-Hongaria menjadi republik.
Setelah Perang Dunia I berakhir, baik negara-negara yang menang perang maupun yang kalah perang sibuk mengadakan perjanjian-perjanjian damai seperti : Perjanjian Versailles, Perjanjian St.Germain, Perjanjian Neuilly, Perjanjian Trianon, dan Perjanjian Sevres.
Korban PD1
Pada tahun 1918, Perang Dunia I akhirnya berakhir, setelah empat tahun serangan tanpa guna di tangan tentara Jerman, Prancis, dan Inggris. Namun perdamaian ini, yang dinyatakan pada jam 11 pagi, hari kesebelas dari bulan kesebelas, tidak membawa kebahagiaan untuk siapa pun. Ratusan ribu serdadu menjadi cacat. Sebagian lainnya terbukti tidak mampu mengatasi dampak kejiwaan karena perang setelah tinggal di dalam parit yang penuh dengan lumpur, kotoran, dan mayat. Bentuk trauma yang dikenal sebagai “shell shock” atau “kejutan bom” sangat umum di antara para veteran perang, dan hal ini menyebabkan penderitanya mengalami serangan ketakutan dan goncangan yang berat. Rasa takut akan dibom, yang mereka alami setiap hari selama empat tahun berturut-turut, telah terukir di benak mereka. Ada beberapa penderita yang merasa harus segera bersembunyi hanya karena kata ‘bom’ disebutkan. Beberapa veteran bahkan merasa ngeri setiap kali mereka melihat seragam. Puluhan ribu serdadu juga kehilangan satu atau lebih anggota badannya dalam perang ini. Serdadu ini adalah tentara yang mata, dagu, atau hidungnya menjadi cacat selama pengeboman, sehingga topeng khusus diciptakan di Eropa untuk menyembunyikan wajah mereka yang cacat.
Hanya berlaku disatu tempat.
Korban PD 4
Derita yang parah akibat Perang Dunia I juga tercermin di dalam karya seni. Hasil karya sesudah perang menggambarkan kesakitan dan penyakit jiwa. Karya-karya ini tidak hanya mencerminkan keadaan jiwa sang seniman, namun juga keadaan jiwa seluruh generasi tersebut. Generasi yang merasakan akibat kesengsaraan perang yang sangat mendalam ini kemudian dijuluki "Generasi yang Hilang."

Sejarah perang dunia 1 & 2

Perang Dunia I
*Latar Belakang PD I

               - Persaingan daerah pemasaran dan sumber bahan baku
        - muncul persekutuan antarnegara Eropa:
                               ~Tripple Entente[Perancis, Inggris, Russia]
                               `Tripple Alliance[Jerman, Italia, Turki]
               - Terbunuhnya Pangeran Franz Ferdinand oleh seorang nasionalis Serbia

* Dalam PD I, Jerman mengalami kekalahan dan harus menandatangani perjanjian Versailes, 
  28 Juni 1919.
  Akibat: dipersempitnya wilayah pihak Sentral [Jerman, Austria, Hongaria, Turki, Bulgaria]

*Tokoh-tokoh PD I

Tokoh yang menandatangani perjanjian Versailes:
               - Woodrow Wilson [AS]-->mengajukan 14 pasal perdamaian [Wilson's Fourteen Points]
               - Clemencau [Prc]
               - Loyd George [UK]

* Akibat perang:

               - Lahir negara-negara baru
               - muncul faham diktatorisme, fasisme, komunisme.
               - dibentuk LBB(sekarang PBB atau United Nation)

Perang Dunia II
*Latar Belakang PD II:

               - Benito Mussolini di Italia mempelopori gerakan fasvio de combatimento,
                 dengan cita-cita membentuk Italia Raya
               - Adolf Hitler, Jerman. Membentuk NAZI
               - Tenno Meiji, Jepang. Fasis Militer.

*Jalannya perang:

               - 1937, Italia menduduki Abessynia dan Jerman menyerang Polandia, 1 Sept 1939.
               - Desember 1941, Jepang membom Pearl Harbour.
               - Prc, UK membantu Polandia menghadapi Jerman.
               - AS terlibat menghadapi aliansi Jerman, Italia, Jepang, setelah Pearl Harbour di bom

*Akhir Perang:
              
               - Sekutu mendaratkan pasukan di PAntai Normandia, 6 Juni 1944
               - Jerman menyerah pada Sekutu, Mei 1955
               - Tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 Hiroshima dan Nagasaki di bom atom oleh AS.
               - 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu

*Tanggal 17 Juli-2 Agustus 1945-->Konfrensi Postdam, utk mengakhiri perang:

Isi:

               1. Jerman dibagi jadi Jerman Barat dan Jerman Timur
               2. Jerman harus membayar pampasan perang
               3. Angkatan perang Jerman dikurangi
               4. Partai NAZI dihapus
               5. Penjahat perang akan dihukum

* 8 September 1951-->Perjanjian San Francisco

Isi:

               1. Jepang diperintah oleh tentara pendudukan AS
               2. Jepang membayar pampasan perang
               3. Daerah yang dikuasai Jepang dikembalikan ke pemiliknya
               4. Penjahat perang akan dihukum


Iman Kepada qadha dan qadhar

Qadha' adalah keputusan Allah Ta'ala sejak zaman azali tentang ada dan tidaknya sesuatu. Sedang, takdir adalah penciptaan Allah Ta'ala terhadap sesuatu dengan cara tertentu dan di waktu tertentu.
Orang Muslim beriman kepada qadha' dan takdir Allah Ta'ala, hikmah-Nya, dan kehendak-Nya. Dia yakin bahwa tidak ada satu pun perbuatan sukarela manusia tanpa pengetahuan Allah Ta'ala dan takdir-Nya, Mahabijaksana dalam semua pengaturan-Nya dan tindakan-Nya, bahwa hikmah-Nya itu mengikuti kehendak-Nya. Apa yang Dia kehendaki pasti terjadi dan apa yang tidak Dia kehendaki mustahil terjadi dan bahwa tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Ta'ala. Orang Muslim meyakini itu semua karena dalil-dalil wahyu, dan dalil-dalil akal.Dalil-Dalil Wahyu
  1. Penjelasan Allah Ta'ala tentang qadha' dan takdir-Nya dalam fiman-firman-Nya, seperti dalam firman-firman-Nya berikut ini.
    • "Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran (takdir)." (Al-Qamar: 49).
    • "Dan tidak ada sesuatu pun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya dan Kami tidak menurunkannya melaikan dengan ukuran (takdir) yang tertentu." (Al-Hijr: 21).
    • "Tidak ada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada diri kalian melaikan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah." (Al-Hadid: 22).
    • "Tidak ada sesutu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah." (At-Taghabun: 11).
    • "Dan tiap-tiap manusia telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya." (Al-Isra': 13).
    • "Katakanlah, sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakkal." (At-Taubah: 51).
    • "Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tidak ada sehelai daun pun yang gugur melaikan Dia mengetahuinya, dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)." (Al-An'am: 59).
    • "Dan kalian tidak akan dapat menghendaki kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam." (At-Takwir: 29).
    • "Sesungguhnya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari Kami, mereka itu dijauhkan dari neraka." (Al-Anbiya': 101).
    • "Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkata kamu memasuki kebunmu, 'Sungguh, atas kehendak Allah semua ini terwujud, tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah'." (Al-Kahfi: 39).
    • "Dan kami sekali-kali tidak akan mendapatkan petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk." (Al-A'raaf: 43).
  2. Penjelasan Rasulullah saw.tentang hal tersebut dalam sabda-sabdanya, seperti sabda-sabdanya berikut ini.
    • "Sesungguhnya penciptaan salah seorang dari kalian dikumpulkan dalam perut ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk nuthfah (sperma), kemudian berubah menjadi ‘alaqah (segumpal darah) selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi mudghah (sepotong daging) selama empat puluh hari, kemudian malaikat dikirim kepadanya kemudian malaikat meniupkan ruh padanya, dan malaikat tersebut diperintahkan empat hal: menuliskan rizkinya, menuliskan ajalnya, menuliskan amal perbuatannya, dan menuliskan apakah ia celaka, atau bahagia. Demi Dzat yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, sesungguhnya salah seorang dari kalian pasti mengerjakan amal perbuatan penghuni surga, hingga ketika jaraknya dengan surga cuma satu lengan, tiba-tiba ketetapan berlaku padanya kemudian ia mengerjakan amal perbuatan penghuni neraka, dan ia pun masuk neraka. Sesungguhnya salah seorang dari kalian pasti mengerjakan amal perbuatan penghuni neraka, hingga ketika jaraknya dengan neraka cuma satu lengan, tiba-tiba ketetapan berlaku padanya kemudian ia mengerjakan amal perbuatan penghuni surga, dan ia masuk surga." (Diriwayatkan Muslim).
    • Sabda Rasulullah saw. kepada Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu, "Hai anak muda, aku ajarkan beberapa kalimat kepadamu: Jagalah Allah (hukum-hukum-Nya) niscaya Allah menjagamu. Jagalah Allah niscaya Allah berpihak kepadamu. Jika engkau meminta pertolongan maka mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah bahwa jika umat bersatu untuk memberi manfaat kepadamu, maka mereka tidak bisa memberi manfaat kepadamu dengan sesuatu apa pun, kecuali sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah untukmu. Jika mereka bersatu untuk memberikan madharat kepadamu, maka mereka tidak dapat memberi madharat kepadamu dengan sesuatu apa pun, kecuali sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah untukmu. Pena telah diangkat dan lembaran telah kering." (Diriwayatkan At-Tarmidzi dan ia men-shahih-kannya).
    • "Sesungguhnya yang pertama kali diciptakan Allah Ta'ala ialah pena, kemudian Allah berfirman kepadanya, ‘Tulislah.' Pena berkata, 'Tuhanku, apa yang harus saya tulis?' Allah berfirman, ‘Tulislah takaran (takdir) segala sesuatu hingga hari kiamat." (Diriwayatkan Ahmad dan At-Tarmidzi dari Ubadah. Hadits ini hasan).
    • "Musa dan Adam berdebat. Musa berkata, "Hai Adam, engkau ayah kita. Engkau telah merugikan kita dan mengeluarkan kita dari surga. Adam berkata. 'Engkau Musa, telah dipilih Allah untuk berbicara dengan-Nya dan Allah menulis Taurat untukmu dengan Tangan-Nya, apakah engkau mencelaku karena sesuatu yang telah ditentukan (ditakdirkan) Allah untukku empat puluh tahun sebelum Dia menciptakanku?' Adam pun mengalahkan Musa." (Diriwayatkan Muslim).
    • Sabda Rasulullah saw. ketika mendefinisikan iman, "Hendaknya engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, hari akhir, dan engkau beriman kepada takdir, baik buruknya." (Diriwayatkan Muslim).
    • "Berbuatlah kalian, karena semua orang dipermudah kepada apa yang diciptakan untuknya." (Diriwayatkan Muslim).
    • "Sesungguhnya nadzar itu tidak menolak qadha'." (Diriwayatkan Jama'ah. Hadits ini shahih).
    • Sabda Rasulullah saw. kepada Abdullah bin Qais, "Hai Abdullah bin Qais, maukah engkau aku ajari salah satu kalimat dari khazanah surga? Yaitu ucapan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah (laa hawla walaa quwwata illa billah)." (Muttafaq Alaih).
    • Rasulullah saw. bersabda kepada orang yang berkata, "Apa yang dikehendaki Allah dan engkau kehendaki" (maa syaa-allah wa syi'ta), "Katakan: 'Apa yang dikehendaki Allah saja' (maa syaa-allahu wahdah)." (Diriwayatkan An-Nasai yang men-shahih-kannya).
  3. Keimanan miliaran ulama-ulama, orang-orang bijak, dan orang-orang shalih dari umat Muhammad saw., dan umat selain umat Muhammad kepada qadha' Allah Ta'ala, takdir-Nya, Hikmah-Nya, Kehendak-Nya. Bahwa segala sesuatu itu telah diketahui sebelumnya, bahwa segala sesuatu sebelumnya telah ditakdirkan, bahwa tidak terjadi pada kekuasaan-Nya kecuali apa yang Dia inginkan, bahwa apa yang Dia kehendaki pasti terjadi, dan yang tidak Dia kehendaki pasti tidak akan terjadi, dan bahwa pena telah menulis takdir segala sesuatu hingga hari kiamat.
Dalil-Dalil Akal
  1. Sesungguhnya akal sedikit pun tidak memustahilkan adanya qadha' Allah, takdir-Nya, kehendak-Nya, hikmah-Nya, keinginan-Nya, dan pengaturan-Nya. Bahkan, akal mewajibkannya karena itu semua terlihat pada alam semesta ini.
  2. Beriman kepada Allah, dan kepada kemampuan-Nya menghendaki beriman kepada qadha', takdir, hikmah, dan kehendak-Nya.
  3. Jika seorang arsitektur membuat desain salah satu istana, dan menentukan masa realisasinya, kemudian ia membangunnya. Maka, pada saat yang telah direncanakan, istana tersebut dari desain berubah menjadi istana yang sesungguhnya persis seperti yang terlihat dalam desain tanpa mengalami sedikitpun pengurangan atau penambahan. Maka, bagaimana Allah Ta'ala tidak dipercayai tidak menentukan takdir dunia hingga hari kiamat? Kemudian, karena kesempurnaan kemampuan-Nya, dan ilmu-Nya, apa yang telah ditentukan Allah tersebut keluar persis seperti yang telah Dia tentukan takarannya, caranya, waktunya, dan tempatnya. Ini disertai dengan kenyataan, bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Sejarah Kebudayaan Islam di Nusantara


Islam Kalimantan

Para ulama awal yang berdakwah di Sumatera dan Jawa melahirkan kader-kader dakwah yang terus menerus mengalir. Islam masuk ke Kalimantan atau yang lebih dikenal dengan Borneo kala itu. Di pulau ini, ajaran Islam masuk dari dua pintu.

Jalur pertama yang membawa Islam masuk ke tanah Borneo adalah jalur Malaka yang dikenal sebagai Kerajaan Islam setelah Perlak dan Pasai. Jatuhnya Malaka ke tangan penjajah Portugis kian membuat dakwah semakin menyebar. Para mubaligh-mubaligh dan komunitas Islam kebanyakan mendiami pesisir Barat Kalimantan.

Jalur lain yang digunakan menyebarkan dakwah Islam adalah para mubaligh yang dikirim dari Tanah Jawa. Ekspedisi dakwah ke Kalimantan ini menemui puncaknya saat Kerajaan Demak berdiri. Demak mengirimkan banyak mubaligh ke negeri ini. Perjalanan dakwah pula yang akhirnya melahirkan Kerajaan Islam Banjar dengan ulama-ulamanya yang besar, salah satunya adalah Syekh Muhammad Arsyad al Banjari. (Baca: Empat Sekawan Ulama Besar)

Islam Sulawesi

Ribuan pulau yang ada di Indonesia, sejak lama telah menjalin hubungan dari pulau ke pulau. Baik atas motivasi ekonomi maupun motivasi politik dan kepentingan kerajaan. Hubungan ini pula yang mengantar dakwah menembus dan merambah Celebes atau Sulawesi. Menurut catatan company dagang Portugis yang datang pada tahun 1540 saat datang ke Sulawesi, di tanah ini sudah bisa ditemui pemukiman Muslim di beberapa daerah. Meski belum terlalu besar, namun jalan dakwah terus berlanjut hingga menyentuh raja-raja di Kerajaan Goa yang beribu negeri di Makassar.

Raja Goa pertama yang memeluk Islam adalah Sultan Alaidin al Awwal dan Perdana Menteri atau Wazir besarnya, Karaeng Matopa pada tahun 1603. Sebelumnya, dakwah Islam telah sampai pula pada ayahanda Sultan Alaidin yang bernama Tonigallo dari Sultan Ternate yang lebih dulu memeluk Islam. Namun Tonigallo khawatir jika ia memeluk Islam, ia merasa kerajaannya akan di bawah pengaruh kerajaan Ternate.

Beberapa ulama Kerajaan Goa di masa Sultan Alaidin begitu terkenal karena pemahaman dan aktivitas dakwah mereka. Mereka adalah Khatib Tunggal, Datuk ri Bandang, datuk Patimang dan Datuk ri Tiro. Dapat diketahui dan dilacak dari nama para ulama di atas, yang bergelar datuk-datuk adalah para ulama dan mubaligh asal Minangkabau yang menyebarkan Islam ke Makassar.

Pusat-pusat dakwah yang dibangun oleh Kerajaan Goa inilah yang melanjutkan perjalanan ke wilayah lain sampai ke Kerajaan Bugis, Wajo Sopeng, Sidenreng, Tanette, Luwu dan Paloppo.

Islam Maluku

Kepulauan Maluku yang terkenal kaya dengan hasil bumi yang melimpah membuat wilayah ini sejak zaman antik dikenal dan dikunjungi para pedagang seantero dunia. Karena status itu pula Islam lebih dulu mampir ke Maluku sebelum datang ke Makassar dan kepulauan-kepulauan lainnya.

Kerajaan Ternate adalah kerajaan terbesar di kepulauan ini. Islam masuk ke wilayah ini sejak tahun 1440. Sehingga, saat Portugis mengunjungi Ternate pada tahun 1512, raja ternate adalah seorang Muslim, yakni Bayang Ullah. Kerajaan lain yang juga menjadi representasi Islam di kepulauan ini adalah Kerajaan Tidore yang wilayah teritorialnya cukup luas meliputi sebagian wilayah Halmahera, pesisir Barat kepulauan Papua dan sebagian kepulauan Seram.

Ada juga Kerajaan Bacan. Raja Bacan pertama yang memeluk Islam adalah Raja Zainulabidin yang bersyahadat pada tahun 1521. Di tahun yang sama berdiri pula Kerajaan Jailolo yang juga dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Islam dalam pemerintahannya.

Islam Papua

Beberapa kerajaan di kepulauan Maluku yang wilayah teritorialnya sampai di pulau Papua menjadikan Islam masuk pula di pulau Cendrawasih ini. Banyak kepala-kepala suku di wilayah Waigeo, Misool dan beberapa daerah lain yang di bawah administrasi pemerintahan kerajaan Bacan. Pada periode ini pula, berkat dakwah yang dilakukan kerajaan Bacan, banyak kepala-kepala suku di Pulau Papua memeluk Islam. Namun, dibanding wilayah lain, perkembangan Islam di pulau hitam ini bisa dibilang tak terlalu besar.


Islam Nusa Tenggara

Islam masuk ke wilayah Nusa Tenggara bisa dibilang sejak awal abad ke-16. Hubungan Sumbawa yang baik dengan Kerajaan Makassar membuat Islam turut berlayar pula ke Nusa Tenggara. Sampai kini jejak Islam bisa dilacak dengan meneliti makam seorang mubaligh asal Makassar yang terletak di kota Bima. Begitu juga dengan makam Sultan Bima yang pertama kali memeluk Islam. Bisa disebut, seluruh penduduk Bima adalah para Muslim sejak mula.

Selain Sumbawa, Islam juga masuk ke Lombok. Orang-orang Bugis datang ke Lombok dari Sumbawa dan mengajarkan Islam di sana. Hingga kini, beberapa kata di suku-suku Lombok banyak kesamaannya dengan bahasa Bugis.

Dengan data dan perjalanan Islam di atas, sesungguhnya bisa ditarik kesimpula, bahwa Indonesia adalah negeri Islam. Bahkan, lebih jauh lagi, jika dikaitkan dengan peran Islam di berbagai kerajaan tersebut di atas, Indonesia telah memiliki cikal bakal atau embrio untuk membangun dan menjadi sebuah negara Islam.

Shalat Sunnah

PENGERTIAN SHALAT SUNNAH BESERTA PEMBAGIANNYA.

Shalat sunnah ( shalat nafilah ) adalah shalat tambahan diluar shalat fardhu, bila dikerjakan akan mendapat pahala tetapi bil;a ditinggalkan tidak berdosa.  Shalat sunnah terbagi dua yaitu:
  1. Shalat sunnah yang dilaksanakan secara berjamah. Shalat sunnah jenis ini status hukumnya adalah muakkad, contohnya: shalat idul fitri, idul adha, terawih, istisqa, kusuf dan khusuf.
  2. Shalat sunnah yang dikerjakan secara munfarid ( sendiri-sendiri ). Status hukumnya ada yang muakkad seperti: shalat sunnah rawatib dan tahajud. Ada pula yang status hukumnya sunnah biasa ( ghairu muakkad ) seperti: shalat tahiyatul masjid, shalat dhuha, shalat witir, dan lain-lain.
MACAM-MACAM SHALAT SUNNAH.

Shalat Dhuha, menurut pengertian bahasa, kata dhuha berarti matahari sedang naik. Jadi shalat dhuha dapat diartikan sebagai shalat sunnah yang dikerjakan pada saat matahari sedang naik. Waktu mengerjakannya ialah semenjak matahari naik kira-kira sepenggalah sampai dengan masuknya waktu DZuhur ( tergelincir matahari ). Shalat dzuha merupakan shalat sunnah yang danjurkan oleh rasulullah saw.

Shalat Gerhana Matahari dan Bulan, shalat gerhana matahari disebut shalat Kusuf sedangkan shalat gerhana bulan disebut shalat sunnah Khusuf. Hukum mengerjakan shalat gerhana adalah sunnah muakkad ( sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan ). Shalat gerhana sebaiknya dikerjakan secara berjamaah di mesjid atau musalla. Namun shalat gerhana juga boleh dikerjakan secara sendiri-sendiri.
Shalat Istikharah, perkataan istikharah berasal dari bahasa arab yang artinya mohon dipilihkan. Menurut istilah syarak, shalat istikharah adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan dengan maksud mohon petunjuk ( hidayah ) Allah dalam menentukan pilihan terbaik diantara dua atau lebih pilihan.
Shalat Hajat, menurut pengertian bahasa, hajat artinya kebutuhan. Menurut istilah syarak shalat hajat adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan dengan maksud mohon kepada Allah agar suatu kebutuhan hidup atau beberapa kebutuhan hidup terpenuhi. Shalat hajat dapat dilaksanakan kapan saja. Siang hari maupun malam hari tetapi waktu yang paling baik adalah malam hari yaitu setelah bangun tidur lewat tengan malam.
Shalat Istisqa, menurut pengertian bahasa shalat istisqa berarti shalat minta hujan. Sedangkan menurut istilah syarak shalat istisqa adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan dengan maksud memohon pertolongan kepada Allah agar segera diturunkan hujan.

Paikotropika

di dalam narkoba terdapat zat-zat candu (mengakibatkan ketagihan)
- Kamu tentu pernah mendengar istilah narkoba yang dikampanyekan untuk diperangi peredarannya. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obat berbahaya. Narkotika dan zat-zat yang berbahaya bersama-sama sering disebut sebagai NAPZA, yaitu singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
Undang-undang yang mengatur tentang narkotika adalah UU RI No. 22 tahun 1997. Menurut undang-undang ini, narkoba jenis narkotika dibagi menjadi 3 golongan, yaitu :
1. Golongan I, berpotensi sangat kuat dalam menimbulkan ketergantungan dan dilarang digunakan untuk pengobatan. Contoh : opium, heroin, dan ganja.
2. Golongan II, berpotensi kuat dalam menimbulkan ketergantungan dan digunakan secara terbatas untuk pengobatan. Contoh : petidin, candu, dan betametadol.
3. Golongan III, berpotensi ringan dalam menimbulkan ketergantungan dan banyak digunakan untuk pengobatan. Contoh : asetil dihidrorocodeina, dokstroproposifen, dan dihidrorocodeina.

Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat, serta dapat menimbulkan ketergantungan atau ketagihan. Zat yang termasuk golongan psikotropika diantaranya adalah amfetamin, ekstasi, dan sabu-sabu. Sedangkan penggolongan psikotropika dan contoh masing-masing secara lengkap diterangkan dengan UU No. 5 tahun 1997.
Menurut Undang-Undang No. 5 tahun 1997, narkoba jenis psikotropika dibedakan menjadi 4 golongan, yaitu :
1. Golongan I, mempunyai potensi yang sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan sebagai obat terlarang. Contoh : ekstasi (MDMA = 3,4- methylenedioxy methamfetamine), LSD (lysergic acid diethylamid), dan DOM.
2. Golongan II, mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan ketergantungan. Contoh : amfetamin, metamfetamin (sabu), dan fenetilin.
3. Golongan III, mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan ketergantungan, dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter. Contoh : amorbarbital, brupronorfina, dan modagon (sering disalahgunakan).
4. Golongan IV, mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan, dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter. Contoh : diazepam, nitrazepam, lexotan (sering disalahgunakan), pil koplo (sering disalahgunakan), obat penenang (sedativa), dan obat tidur (hipnotika).

a. Amfetamin
Amfetamin mempunyai dampak perangsang yang kuat pda jaringan saraf. Pengguna sering bertingkah laku kasar dan aneh serta menjadi tergantung pada obat ini secara mental. Dampak yang ditimbulkan dari pengguna amfetamin antara lain penurunan berat badan, gelisah, mudah marah dan bingung, sulit tidur, dan mudah tersinggung.
Amfetamin biasanya disalahgunakan untuk menimbulkan rasa kegembiraan, tenaga bertambah, perasaan sehat, berkuasa, dan percaya diri. Penggunaan yang lama dapat menyebabkan otak rusak atau mengerut, berakibat paranoid sampai menjadi gila, dan akhirnya kematian. Jenis obat terlarang ini berbentuk pil, kapsul, dan tepung. Tersedia dalam berbagai merek di antaranya dexamphetamine (dexedrine) dan pemoline (volital).

b. Ekstasi
Nama kimia ekstasi adalah 3,4-methylenedioxy methamfetamin disingkat MDMA. Ekstasi adalah salah satu zat psikotropika dan diproduksi secara tidak sah/illegal dalam bentuk tablet atau kapsul di dalam laboratorium. Jenis ekstasi yang populer beredar di masyarakat adalah alladin, apel, butterfly, dan electric. Nama gaul ekstasi di jalanan antara lain dikenal sebagai E, XTC, Doves, New Yorkers, Inex, I, kancing, dan Essence.
Setelah memakai ekstasi, pengaruh langsung pada pengguna adalah menyebabkan perasaan “ fly “ (terbang = gembira), mudah tersinggung, cemas, menjadi energik, mata sayu, susah tidur, dan berkeringat. Akibat jangka panjang dari pemakaian ekstasi adalah kerusaka saraf otak, dehidrasi (kekurangan cairan), halusinasi (penglihatan atau pendengaran semu), kurang gizi, ketergantungan dan gejala putus asa (murung dan letih), dan agresif (dapat melakukan tindakan keji dan akal sehat hilang).

c. Sabu-sabu
Nama asli sabu-sabu adalah methamfetamin. Sedangkan nama sabu-sabu adalah nama gaul dari narkoba jenis ini. Sabu-sabu berbentuk kristal seperti gula pasir atau seperti vetsin. Ada beberapa jenis sabu-sabu antara lain, Crystal, Coconur, dan Gold River. Sabu-sabu dikenal dengan sebutan ice, juga dikenal dengan sebutan kristal, dalam bentuk kristal dan tidak mempunyai warna maupun bau, karena itulah ia mempunyai nama lain ice. Obat ini juga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap saraf. Si pemakai sabu-sabu, akan selalu bergantung pada obat ini dan berlangsung lama, bahkan bias mengalami sakit jantung atau bahkan kematian.
Sabu-sabu biasanya dikonsumsi dengan cara membakarnya di atas aluminium foil, kemudian asap yang ditimbulkan dihirup dengan sebuah bong (sejenis pipa yang di dalamnya berisi air). Air bong tersebut berfungsi sebagai filter, karena asap tersaring pada waktu melewati air tersebut. Ada sebagian pemakai yang memilih membakar sabu dengan pipa kaca karena takut efek jangka panjang yang mungkin ditimbulkan oleh aluminium foil.

Sifat Rasulullah

Sifat Rasulullah SAW

Meneladani Sifat-Sifat Rasulullah SAW
1. Rasulullah SAW bersifat Shiddiq (jujur)
Sejak kecil Rasulullah SAW mempunyai sifat jujur, beliau tidak pernah berbohong kepada siapapun termasuk kepada pamannya yang bernama Abu Thalib. Ketika beliau dipercaya menggembalakan kambing-kambing miliknya selalu kembali dalam keadaan utuh, sekalipun kambing-kambing itu dalam jumlah yang besar.
Menginjak usia dewasa beliau membawa barang dagangan milik seorang janda kaya yang bernama Khadijah. Beliau berdagang ke Makkah dan Syam dengan dikawal oleh orang kepercayaan Khadijah bernama Maesaroh. Selama perjalanan Maesaroh melihat kejujuran beliau selama berdagang. Berkat kejujuran beliau itulah maka Khadijah menyatakan hendak menikah dengan beliau.

2. Rasulullah SAW bersifat amanah (dapat dipercaya)
Sebelum diangkat menjadi Rasul, Muhammad dikenal sebagai orang yang jujur, tidak senang berselisih, bermegah-megahan, hidup sederhana, sehingga dipercaya oleh orang-orang disekitarnya. Pada usia ke 35 beliau berhasil mendamaikan pemuka-pemuka Quraisy yang sedang berselisih saat memperbaiki Ka’bah, yaitu pada waktu peletakan kembali Hajar Aswad (batu hitam) pada tempatnya. Untuk menghindari perselisihan lebih lanjut, beliaulah yang dipercaya untuk memimpin peletakan Hajar Aswad tersebut. Peristiwa ini menimbulkan simpati yang besar dari orang-orang Quraisy, sehingga mereka memberikan gelar “Al-Amin”(orang yang dapat dipercaya) kepada beliau.

3. Rasulullah SAW bersifat Tabligh (menyampaikan)
Rasulullah SAW menerima wahyu Allah yang pertama pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke 41 dari kelahiran beliau. Sejak itulah beliau diangkat oleh Allah menjadi Rasul. Semua firman-firman Allah yang beliau terima dari malaikat Jibril berupa ayat-ayat Al-Qur’an disampaikan kepada umatnya. Dalam waktu 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari beliau menerima ayat-ayat Allah sejumlah 30 juz, 114 surat dan 6666 ayat.
Beliau menyampaikan ayat-ayat Allah dengan cara yang hikmah, yakni secara baik-baik, lemah lembut tetapi jelas dan tegas sehingga dapat membedakan yang hak dan yang bathil. Beliau tidak pernah mencampuradukkan antara yang halal dan yang haram. Dan beliau tidak pernah memaksakan orang lain untuk memasuki Islam sebagai agamanya. Dengan strategi yang tepat maka dalam waktu yang relatif singkat banyak sahabat yang masuk Islam secara suka rela.
Beliau menyampaikan semua ayat-ayat Allah SWT, dan tak satupun ayat yang tertinggal, walaupun banyak rintangan yang menghalanginya. Banyak orang-orang kafir yang tidak suka dengan kegiatan dakwah beliau, karena ajaran yang dibawanya bertentangan dengan ajaran nenek moyang mereka, disamping mereka merasa takut kehilangan kekuasaannya.

4. Rasulullah SAW bersifat Fathanah (Cerdas)
Rasulullah seorang yang cerdas, beliau tidak pernah lupa menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya. Sejak kecil beliau terbiasa untuk mencari kebenaran, mencari nafkah, maupun dalam menyelesaikan persoalan hidup pribadi dan umatnya.


Beliau selalu menggunakan akalnya untuk memikirkan siapa sebenarnya Tuhan yang pantas disembah oleh manusia, asal mula kejadian manusia dan alam sekitarnya. Beliau sangat cerdas dalam memilih kehidupan baik dan benar, sehingga beliau tidak pernah berbohong, kikir, bermain judi, perempuan, minum-minuman keras, memakan barang haram, berfoya-foya, mengundi nasib,menyembah berhala dan lain-lain. Beliau orang yang jujur, bersifat sosial ramah, sopan, pengasih, penyayang, sabar, dan bersih dari kebiasaan-kebiasaan jahiliyah dalam beribadah maupun berperilaku di masyarakat.
Selain mampu memimpin, beliau juga mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh umatnya dengan cepat dan tepat. Beliau sangat cerdas dalam menyelesaikan masalah agama, keluarga, sosial, maupun peperangan. Dalam masalah agama beliau menjelaskan dengan jelas dan masuk akal. Dalam masalah keluarga beliau sering menikahkan sahabatnya dengan perempuan yang baik-baik. Dalam masalah sosial beliau selalu mengajarkan kebersamaan, kekeluargaan dan musyawarah untuk mufakat. Serta dalam masalah peperangan, berkat kepandaian beliau dalam strategi perang, maka peperangan yang beliau pimpin selalu mengalami kemenangan.